Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 02:54:14【Resep Pembaca】072 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan data terbaru mengenai swasembada pangan,

kita hilirisasi nanti dari kelapa menjadi coconut milk, VCO, harganya bisa naik 100 kali lipat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memprogramkan hilirisasi beberapa komoditas hortikultura termasuk kelapa dalam sehingga ke depan ngak ada lagi ekspor kelapa dalam bentuk utuh atau gelondongan.
Dalam jumpa pers di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan RI Jakarta, Kamis, Amran menyebutkan komoditas lain yang juga menjadi sasaran hilirisasi pemerintah, yaitu kakao, mete, gambir, pala dan lada.
"Rencana kita hilirisasi kelapa ini ngak dijual gelondongan keluar negeri yang totalnya mencapai 2,8 juta ton. Kemudian, kita hilirisasi nanti dari kelapa menjadi coconut milk, VCO, harganya bisa naik 100 kali lipat. Kita hitung-hitung, rata-rata saja itu bisa menghasilkan Rp2.400 triliun. Kangakanlah separuh saja, kali 50, itu bisa menghasilkan Rp1.200 triliun devisa. Itu baru kelapa," kata Amran.
Kelapa dalam merupakan jenis pohon kelapa yang tinggi (tall coconut) dengan tinggi batang pohonnya mencapai 15 meter—30 meter, dan memiliki pangkal batang membesar yang disebut bole. Kelapa dalam umumnya digunakan untuk produksi kopra, minyak kelapa dan berbagai produk turunan lainnya.
Coconut milk yang disebut oleh Amran merupakan produk minuman alternatif susu (non-dairy product), dan VCO merupakan minyak kelapa murni yang dapat digunakan untuk pengobatan, campuran bahan makanan dan kosmetik.
Produksi kelapa dalam di Indonesia pada tahun ini, Amran menyebutkan mencapai 33 juta ton, naik dari produksi tahun lalu sebesar 29 juta ton.
Indonesia rata-rata mengekspor 2,8 juta ton kelapa per tahun dengan nilai mencapai Rp24 triliun.
Adanya program hilirisasi sejumlah komoditas hortikultura itu, Amran menjelaskan, bertujuan ingin menambah nilai tambah komoditas (added value), membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi pengangguran.
"Added value-nya harus ada di Indonesia," ujar Amran.
Untuk langkah awal, Amran menyebut Kementerian Pertanian membagikan bibit-bibit gratis kakao, kopi, kelapa dalam, mete, pala, gratis untuk petani.
"Itu kurang lebih 800.000 hektare seluruh Indonesia, dan itu gratis. Ini akan membuka lapangan kerja, 1,6 juta orang dalam waktu paling lambat 2 tahun," kata Amran.
Amran menggelar jumpa pers di Kantor Presiden pada Kamis sore setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat itu, yang juga diikuti oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Amran melaporkan perkembangan swasembada beras, dan rencana hilirisasi sejumlah komoditas hortikultura.
Baca juga: Mentan Amran: Swasembada beras tercapai Desember 2025—Januari 2026
Baca juga: Mentan targetkan bongkar ratoon di Jawa capai 80.053 hektare
Baca juga: Kementan-BSSN perkuat kolaborasi keamanan siber pertanian Indonesia
Suka(5)
Sebelumnya: Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
Selanjutnya: Hari pangan dunia untuk Asta Cita
Artikel Terkait
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal
Resep Populer
Rekomendasi

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November